Melihat Zhafif sekarang sepertinya aku ngga percaya kalau waktu berlalu begitu cepatnya. Rasanya baru kemarin aku meringis kesakitan saat proses kelahiran Zhafif. Ingatanku jadi melayang ke masa-masa kehamilan Zhafif yang aku rasakan berbeda sekali dibandingkan saat mengandung untuk pertama kali. Aku merasa sehat dan nyaris tidak merasakan mual sama sekali. Seingatku, aku hanya mual dan muntah 1 kali pada awal kehamilan. Sesudah itu, semuanya berlangsung normal-normal saja. Mungkin Allah memberikan kemudahan pada kehamilanku yang kedua ini, karena waktu itu aku masih merawat Hanum yang masih bayi seorang diri, tanpa ada pembantu rumah tangga.
Waktu itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, jadi seminggu sebelum lebaran Zhafif sudah diboyong ke rumah orang tuaku di Bogor. Setelah ada pengasuh baru untuk membantuku mengurus Hanum, aku balik lagi ke Bekasi.
Alhamdulillah, kali ini aku bisa menyusui Zhafif sampai ia berumur dua tahun. Karena selain sudah berhenti bekerja, ASI-ku lancar dan banyak sehingga dapat memenuhi kebutuhan ASI ekslusif selama 6 bulan lalu dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI sesuai dengan bertambahnya usia Zhafif.
Semoga saja anak-anakku bisa tumbuh sehat dan berkembang optimal sesuai kemampuan mereka masing-masing. Insya Allah.
0 komentar:
Posting Komentar